Plt Kadis TPH Sumut, Hj Lusyantini, mengatakan, kegiatan rutin tersebut digelar untuk menggali potensi benih dan buah unggul lokal. Nantinya, buah unggul lokal tersebut akan diusulkan ke pihak Kementerian Pertanian (Kementan) agar bisa dilepas sebagai varietas unggul nasional.
“Sumatera Utara memiliki banyak komoditas hortikultura yang mampu bersaing di pasar global,” paparnya saat memberikan sambutan.
Selama ini, kata Lusyantini, tanaman sayuran seperti kol, kentang, wortel serta buah-buahan seperti pisang, salak, durian dan manggis sangat diminati masyarakat Malaysia, Singapura, Vietnam, China dan sejumlah beberapa negara Eropa. Melalui Festival Benih dan Buah tahun 2022, pihaknya mencoba untuk mendorong minat petani hortikultura agar meningkatkan pemasaran produknya ke arah lebih luas lagi.
Lusyantini mengklaim, festival ini juga akan mendorong penggunaan teknologi perbenihan yang memiliki ciri khas dan bernilai ekonomi tinggi. Pasalnya, para penangkar benih yang telah menghasilkan beberapa varietas unggul Sumut juga dilibatkan dalam kegiatan ini. Diharapkan, cara itu akan membuat produksi tanaman hortikultura meningkat dan berkualitas.
“Semoga momen ini menjadi motivasi bagi petani untuk dapat menghasilkan varietas baru yang dapat diunggulkan,” ujarnya.
Plh Kepala Bidang Tanaman Hortikultura Dinas TPH Sumut, M Juwaeni, menambahkan, kegiatan Festival Benih dan Buah tahun 2022 yang bertujuan untuk mempromosikan potensi tanaman hortikultura asal Sumut ini berlangsung selama 18-22 Oktober 2022.
“Ada 37 stan pameran yang dipasang dalam kegiatan bertema ‘Peningkatan Produksi Hortikultura melalui Benih dan Buah Unggul Menuju Sumut Bermartabat’,” tukasnya didampingi Kepala Seksi Buah dan Florikultura, Hj Lusiana Siahaan.
Juwaeni mengemukakan, para peserta kegiatan berasal dari Kabupaten Deliserdang, Langkat, Asahan, Pakpak Bharat, Dairi, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Simalungun, Serdangbedagai, Karo, serta Kota Medan, Binjai dan Tebingtinggi.
Tidak hanya itu, sebanyak 12 Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Dinas TPH Sumut juga berpartisipasi, seperti Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian, Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Pengawas dan Sertifikasi Benih Tanaman, Mekanisasi Pertanian, Benih Induk Aneka Tanaman Gabe Hutaraja, Benih Induk Padi Tanjungmorawa, Benih Induk Hortikultura Kutagadung, Benih Induk Palawija Tanjung Selamat, Benih Induk Tanaman Hias dan Biofarmaka, Benih Induk Hortikultura Arse Sipirok, Benih Induk Hortikultura Gedung Johor Medan dan Aneka Umbi Padangsidimpuan.
“Pesertanya juga ada yang dari komunitas anggur, penangkar tanaman hias dan penangkar bibit buah,” tuturnya.
Guna menyemarakkan kegiatan, pihak panitia juga menggelar sejumlah lomba, diantaranya stan terbaik serta lomba tanaman buah, seperti durian, salak dan manggis.
Sebelumnya, Staf Ahli Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakatan, Kaiman Turnip, yang hadir mewakili Gubernur Edy Rahmayadi, mengapresiasi perhelatan Festival Benih dan Buah tahun 2022 ini.
“Festival Benih dan Buah ini harus menjadi pintu informasi kepada seluruh dunia bahwa Sumatera Utara memiliki potensi tanaman hortikultura yang besar dengan rasa khas,” sebutnya.
Ia juga mengingatkan kepada institusi terkait untuk melestarikan bibit unggul asal Sumut yang hampir punah serta meningkatkan pembinaan kepada para penangkar bibit. (Red/WeS)