-->



Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page




Sebut LSM dan Wartawan 'Bodrek', Tokoh Pendiri dan Sekjen DPP-FWBI Wesli Nadapdap, Meminta Presiden Prabowo 'Tindak Tegas' Menteri Desa





SUMATERA UTARA, WARTAONE.CO.ID - kisruh dan bergejolak adanya statemen dari kemendes yang mengatakan lsm dan wartawan 'Bodrek' menganggu kepala desa, statement tersebut berarti bahwa seluruh lsm dari sabang sampai merauke (NKRI) sehingga dengan pernyataan tersebut membuat LSM dan wartawan merasa kecewa dan geram. hal ini seperti yang disampaikan tokoh Pendiri sekaligus Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat - Forum Wartawan Berintelektual Indonesia (Sekjen DPP-FWBI), Wesli P Nadapdap,SSI, kepada awak media pada Minggu 02 februari 2025.


Sungguh kami merasa geram dan kecewa dengan statemen bapak Yandri Susanto selaku menteri Desa dan pembangunan daerah tertinggal mengenai lsm dan wartawan.



Ucapan yang saat ini telah viral di medsos tidak sesuai dengan fakta dilapangan, seharusnya kemendes berkata oknum lsm atau oknum wartawan.


"Mohon bapak kemendes untuk dapat segera mengklarifikasi, karena beberapa lsm dan wartawan di seluruh provinsi mungkin ratusan ribu massa bisa jadi jutaan massa se-Indonesia akan siap turun demo dan unjuk aksi ke DPR RI jika tidak segera diklarifikasi ucapan pak kemendes dinilai seperti bentuk 'pelecehan' dan menyebabkan menggiring opini publik kepada mesyarakat yang dapat memberi 'persepsi negatif' bagi kami Wartawan dan LSM secara keseluruhan sebagai kontrol sosial yang mengemban tugas untuk mengawal program-program dari pemerintah pusat, maupun daerah sesuai amanah Undang-Undang yang berlaku di Indonesia,“ ketus Wesli.


Lanjut Wesli, “Perlu diketahui bahwa tidak semua LSM dan wartawan melakukan pemerasan dan mengganggu kepala desa, karena banyak diantara mereka (LSM dan Wartawan.red) melakukan pekerjaan sesuai tupoksinya, dan menjadi mitra bagi kepala desa, sedangkan yang melakukan pemerasan hanyalah oknum-oknum, oleh karena itu saya sangat berharap bapak kemendes melakukan klarifikasi mengenai ucapannya yang menggangu fikiran anggota organisasi LSM dan Wartawan se-Indonesia,” kesal Wesli.


"Demi mendukung 'Asta Cita' Presiden RI, Saya secara pribadi sebagai Pendiri dan mewakili pengurus Dewan Pimpinan Pusat - Forum Wartawan Berintelektual Indonesia (DPP-FWBI) serta anggota organisasi LSM dan Wartawan se-Indonesia, meminta Presiden RI bapak Prabowo Subianto, agar dapat mengambil tindakan tegas terhadap kelakuan pernyataan menyesatkan oleh Menteri Desa tersebut," pungkas Wesli.


(Red)

Leave A Reply