-->



Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page


SUMATERA UTARA, WARTAONE.CO.ID - Seminar Edukasi dalam berbisnis dan kewirausahaan bagi mahasiswa yang diinisiasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi Universitas Sumatera Utara (HIPMI PT USU) yang dilaksanakan di Intercoffee, Universitas Sumatera Utara, Jalan Universitas, Sabtu (27/05/23).



Ketua Umum HIPMI PT USU Fajar Pratama mengucapkan terima kasih atas kepercayaan BPD HIPMI Sumut telah memilih USU sebagai tempat pelaksanaan seminar kewirausahaan tersebut.



Seminar tersebut menghadirkan narasumber pertama yaitu MYF Hafiz Nasution mengatakan bahwa legalitas dalam berusaha sangat penting untuk menjamin keberlangsungan sebuah entitas usaha. Selain legalitas usaha, Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk menjamin sebuah merek dagang dalam berusaha.


Ketua Umum BPD HIPMI Sumut Ade Jona Prasetyo yang menjadi narasumber utama seminar tersebut bercerita tentang sukses storynya memulai berusaha dan bergabung dengan HIPMI. Menurutnya, HIPMI adalah organisasi kawah candradimuka yang mengedepankan persahabatan persaudaraan tanpa memandang suku, ras, dan agama.


“Hal yang mendasar menjadi seorang pengusaha adalah mental. Kalau mental yang sudah terbentuk kita akan siap dengan medan apapun. Saya dari SMA udah berusaha ikut orang tua berjualan botot (besi bekas), saya tidak pernah malu itu, karna kita dilahirkan sama statusnya,” pungkasnya.


Dia menambahkan, menjadi seorang pengusaha, tidak bisa dengan model anak tangga, bisa dari bawah bisa melompat. Intinya, dia melanjutkan, sebagai seorang pengusaha harus pandai melihat peluang. 


“Ketika kita masuk dunia kampus, kita dibiayai orang tua kita, kita harus tanggungjawab dan membuktikan bahwa perjuangan orang tua kita tidak sia-sia” tambahnya.


Ternyata, Ade Jona pernah menjadi sales (penjual lepas) salah satu provider di Medan dengan membagikan brosur provider tersebut, hal tersebut dilakoninya di sekitar tahun 2010 silam.



“Arah adek-adek mahasiswa disini apa dulu? Mau di zona nyaman atau jadi pengusaha, kalau jadi pengusaha harus siap - siap berjuang. Makanya di HIPMI disebutkan Pengusaha - Pejuang dan Pejuang Pengusaha,” timpalnya.


“Di HIPMI sangat gampang cari peluang, karena kita tersebar di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, jadi kalau teman - teman mahasiswa pandai melihat peluang dan meningkatkan nilai produknya maka bisa jadi sebuah entitas usaha. Contohnya, salak dari Sidempuan diperbaiki packagingnya agar bisa masuk ke supermarket besar tentu harganya lebih mahal dari salak yang ada di pasar tradisional” imbuhnya.


Dipenutup, Jona mengingatkan bahwa doa orang tua sangat menentukan kesuksesan anak - anaknya. Dalam berusaha, loyalitas juga sangat penting dan menentukan arah usaha kedepannya.


“Intinya, Mental, kejujuran, dan Kerja keras sangat penting dalam jiwa seorang pengusaha yang sukses” tutupnya.


Acara yang dihadiri ratusan mahasiswa terebut tersebut, Sekretaris Umum BPD HIPMI Sumut SF Yudha, Ketua Umum Gekrafs Sumut Fadhullah, Plt. Ketua Umum HIPMI PT Sumut Ryalsyahputra, Ketua Umum BPC HIPMI Medan Palacheta Subianto, Ketua Umum BPC HIPMI Binjai Ardian dan jajaran pengurus BPD HIPMI Sumut. (Red/Ws)

Leave A Reply