-->



Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page


MEDAN SUMATERA UTARA, WARTAONE.CO.ID - Walau Operasi Antik Toba 2022 telah berakhir, Satres Narkoba Polrestabes Medan akan tetap melaksanakan Gerebek Kampung Narkoba (GKN).


Hal itu disampaikan Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda melalui Kasatres Narkoba, Kompol Rafles Marpaung didampingi Wakasat, AKP Ainul Yaqin saat menggelar hasil pelaksanaan selama digelarnya Operasi Antik Toba 2022, Senin (14/03/2022) siang tadi.


Dikatakannya, digelarnya GKN tersebut merupakan cara Satres Narkoba Polrestabes Medan memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di wilayah hukumnya.


Selama digelarnya Operasi Antik Toba 2022, Kasatres Narkoba Polrestabes Medan ini juga menyampaikan ada sebanyak 105 tersangka (Tsk) yang berhasil, serta barang bukti yang diamankan di antaranya yakni 2,1 Kg sabu, 478 Gram ganja dan 7 butir pil ekstasi.


“Selama pelaksanaan Operasi Antik yang digelar mulai 2 – 22 Februari 2022, Satres Narkoba Polrestabes Medan juga menangani 86 kasus. Untuk barang bukti selain narkotika kita juga mengamankan 46 mesin judi jackpot, 25 unit sepedamotor dan 4 senjata tajam, “urainya.


Bukan itu saja bilangnya lagi, selama pelaksanaan Operasi Antik, Satres Narkoba Polrestabes Medan juga berhasil mengungkap 23 orang yang menjadi Target Operasi (TO), 30 lokasi yang menjadi TO dan 6 lokasi Gerebek Kampung Narkoba (GKN).


“Total capaian TO selama Operasi Antik tercapai 100 persen. Kita juga berhasil mengungkap 33 kasus non-TO dan 4 tersangka non- TO, “sebutnya seraya menambahkan selama pelaksanaan Operasi Antik 2022 banyak kampung rawan Narkoba yang harus ditindak.


“Jadi, meski Operasi Antik 2022 telah berakhir, operasi GKN tetap harus dilaksanakan. GKN ini tindakan bersama-sama menggandeng stakeholder terkait. GKN adalah tindakan pencegahan, “jelasnya.


Dengan pelaksanaan GKN diharapkan kesempatan masyarakat menjadi korban penyalahgunanaan Narkoba semakin kecil. Sebab, pengguna narkoba mengakibatkan perilaku agresif dan tindak kejahatan lain.


“Dengan menghilangkan kesempatan untuk menggunakan Narkoba, tindak kriminal lain juga semakin berkurang. Jadi dengan melakukan penggerebekan di berbagai tempat kesempatan masyarakat menjadi korban penyalahgunaan Narkotika semakin sedikit,“ pungkasnya. (Red)

Leave A Reply