'Tidak Manusiawi'??! RS Dr. Pirngadi Medan Tega Usir Wanita Petugas Parkir yang Resmi, Walau Dalam Keadaan 'Sakit', Boru Hutasoit : 'Apa Saya Teroris'
MEDAN \||/ SUMATERA UTARA, WARTAONE.CO.ID - Petugas parkir resmi dari CV GABMORA yang disahkan oleh pihak Rumah sakit (RS) Dr. Pirngadi milik pemerintah kota (pemko) Medan, tidak dapat menyelesaikan masa bekerja seperti biasanya sampai batas waktu tugasnya berakhir. Pasalnya, ada sejumlah oknum yang mengaku sebagai petugas parkir yang telah baru ditetapkan, mengusir mereka tanggal 30-04-2025, pukul 22.00. WIB, sehingga sempat terjadi keributan di area parkiran tersebut.
Sementara diketahui bahwa, sesuai perintah tugas / Perjanjian Kerjasama pengelolaan Parkir di RSUD Dr.Pirngadi Medan, Nomor. 007/GBR/III/2020 dan Nomor. 180/1824/HH/2020, bahwa pemungutan retribusi parkir di lokasi Rumah sakit Dr. Pirngadi Medan jalan HM Yamin No.47, Kecamatan Medan Timur yang resmi itu, berakhir sampai tanggal 30-04-2025, pukul 24.00. WIB.
Pengelola parkir keseluruhan dan distribusi Rumah sakit Dr. Pirngadi Medan, dari CV GABMORA, Boru Hutasoit kepada wartawan Rabu (30/4/25) mengatakan kalau pihaknya memiliki surat perintah tugas resmi yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Dr. Pirngadi Medan dan sudah berjalan mulai sekitar 12 tahun lebih, dan diperpanjang setiap 5 tahun, terakhir pada tahun 2020 yang lalu.
"Sebelumnya, pada awal kami memulai bekerja disini, ada banyak sekali kendala, tetapi sudah bisa kita selesaikan terkait masalah keamanan lahan parkir. Bahkan ada dibeberapa titik, orang-orang pelaku yang mengganggu keamanan parkir, dengan berusaha melakukan kejahatan seperti hendak mencuri sepeda motor, merusak mobil yang parkir, dan diantaranya beberapa pelaku, bahkan ada kejadian pencurian Puluhan Baterai dari gudang RS Pirngadi, selanjutnya bersama sekuriti, kita bawa ke pihak berwajib dan kami juga tidak pernah terlambat untuk menyetor dana sesuai dengan perjanjian, selama ini tetap melakukan pengutipan di lokasi tersebut," ujarnya.
"Masih pukul 22.00 wib dan tidak ada proses prosedur 'serah terima', Kita beserta anggota diperlakukan Seperti Teroris', tapi oleh puluhan orang, sudah 'diusir', dikeluarkan dengan paksa terkesan tidak manusiawi, kita tidak diperbolehkan berada disitu lagi, bahkan sampai saat ini, ada sekelompok orang yang mengaku dari CV Samaru Cipta Semesta, bahwa mereka yang pengelola parkir tersebut, memaksa saya yang saat ini sedang sakit untuk melakukan 'pengosongan' di lokasi malam ini juga," tambahnya sambil menunjukkan beberapa cuplikan video dan beberapa dokumentasi saat di lokasi.
"Mereka dasarnya apa hingga mengusir kami yang masih sebagai petugas parkir disini yang resmi berakhir sampai tanggal 30-04-2025, pukul 24.00. WIB, hal ini ada kami pertanyakan kepala bagian humas bapak Gibson Damanik melalui anggotanya bernama golden, namun sekarang masih jam 22.00 WIB, mereka tetap 'ngotot secara membabi-buta' melakukan pemaksaan pengosongan secara tidak manusiawi terhadap saya seorang wanita, sementara selama kami tetap membayar PAD setiap bulannya dengan baik," paparnya sedih.
"Padahal kami sudah Iklas loh pak, tapi walau sudah saya sampaikan bahwa keadaan saya sedang sakit dan saya minta tolong agar dapat melakukan serah terima esok hari, Kamis (1-5-2025), tapi saya tetap dipaksa hadir untuk mengosongkan lahan parkir di rumah sakit dr. Pirngadi malam ini juga saat waktu pukul 22.00 WIB, mereka bilang sudah perintah WAWA, dalam hal ini, kami tidak terima atas perlakuan kasar secara tidak manusiawi terhadap saya seorang wanita, akan membawa kasus ini ke jalur hukum," pungkasnya kesal, terlihat berlinang air mata.
Sementara Wakil Walikota Medan, Zakyudin Harahap yang diketahui memiliki ruang kantor di RS Pirngadi Medan, selaku mewakili pemerintah kota Medan dalam pengawasan operasional Rumah sakit Dr Pirngadi Medan, saat dikonfirmasi oleh wartawan WartaOne.co.id, tidak mau memberikan keterangan.
Demikian Sementara Direktur utama Rumah sakit Dr Pirngadi Medan, Suhartono Madjus selaku mewakili pemerintah kota Medan dalam pengelolaan operasional Rumah sakit Dr Pirngadi Medan, saat dikonfirmasi oleh wartawan WartaOne.co.id, juga tidak mau memberikan keterangan