Rencananya, aksi mereka gelar pada Hari ini Selasa, 25 Juli 2023, pada pukul 09.00 WIB, hingga selesai.
Aliansi ini terdiri dari HBB (Horas Bangso Batak), PBB (Pejuang Batak Bersatu), JPKP (Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah), SATU BETOR (Solidaritas Angkutan Transportasi Umum Becak Bermotor), LSM PENJARA (Pemantau Kinerja Aparatur Negara Pembaharuan Nasional), FRB (Forum Rakyat Bersatu), KTM (Komite Tani Menggugat), Senopati dan lainnya.
Bergabungnya beberapa organisasi ke dalam aliansi untuk menyuarakan berbagai persoalan hukum di Sumut, adalah berawal dari keresahan masyarakat atas tindakan-tindakan kejahatan yang semakin vulgar dan sadis akhir-akhir ini.
Kemudian di samping masalah begal dan geng motor yang sudah sangat menakutkan, aliansi ini juga melihat, banyaknya persoalan hukum di Sumatera Utara yang tidak jelas penyelesaiannya. Termasuk soal mafia tanah serta adanya dugaan oknum aparat yang terlibat di belakang aksi kriminal.
Selengkapnya tujuan atau tuntutan, sebagaimana ada dalam pemberitahuan yang mereka sampaikan ke pihak kepolisian soal rencana aksi, antara lain:
1. Menyambut kedatangan Kapolda Sumut yang baru, yaitu Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi.
2. Meminta Kapolda Sumut memprioritaskan menumpas kejahatan begal, geng motor, narkoba, dan lainnya di Sumatera Utara.
3. Meminta Polda Sumut agar bekerjasama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda ) dalam menyelesaikan konflik atau tindakan kejahatan yang terjadi di Sumatera Utara.
4. Meminta Kapolda Sumut untuk menindak tegas para kaum intoleran yang dapat memecah belah keutuhan NKRI.
5. Agar Kapolda Sumut bertindak tegas terhadap para oknum mafia tanah yang dapat mengganggu ketenangan masyarakat.
6. Mengusut tuntas para penadah barang dari tindakan kejahatan.
7. Menindak tegas para aparat yang terlibat dalam kejahatan narkoba.
Sikap Wali Kota
Pada kesempatan itu, di sela pertemuan, Ketum DPP HBB Lamsiang Sitompul SH MHum mengapresiasi sikap Wali Kota Medan yang mendukung tembak pelaku begal. Namun ia minta, agar statemen tersebut juga diikuti dengan tindakan nyata di lapangan.
“Kepada Wali Kota Medan kita minta merazia semua tempat hiburan laksanakan tes urin tanpa pandang bulu. Itu kalau Wali Kota Medan serius dengan statemennya soal mendukung penembakan begal dan geng motor,” tegasnya. (Red/Ws)