Kunjungan tersebut langsung diterima tuan rumah Kepala Pusat Sejarah (Kapusjarah) TNI Brigjen TNI Rusmini, MSi., Wakil kepala Pusat Sejarah (Waka Pusjarah) TNI Kolonel Adm Drs Sobari Santoso, Kepala Bidang Umum (Kabidum Pusjarah) TNI Kolonel Kav syahri Rijadi dan Kepala Museum (Kamus) Satriamandala Letkol Adm A. Rachman Jamal, MSi.
Selain pameran lukisan dan foto sejarah peringatan HUT ABRI itu, Binton menyampaikan bahwa pihaknya juga akan merencanakan pameran dalam rangka hari pahlawan 10 November. Kedua hari besar tersebut patut disyukuri dan dimeriahkan dan diperingati setiap tahunnya.
Ditambahkan Binton, bahwa Komite Dokumen dan Foto Sejarah Lembaga Kajian Nawacita dan Segitiga Art Community berencana bekerjasama untuk menggelar pameran foto sejarah dan lukisan dibeberapa daerah lainnya, Sehingga saat ini masih berusaha mencari tempat untuk pelaksanaannya.
Acara pertemuan itu St.Binton Nadapdap. memaparkan kepada Kapusjarah bagaimana dirinya sebagai kolektor telah mengkoleksi klise dan foto sejarah, yang jumlahnya sekitar 100 ribu an. Sebahagian besar sudah didigitalisasi baik berupa klise/ Negatif film. Ada juga beberapa yg sudah dicetak dengan ukuran besar, sudah dicetak diatas kanvas khusus dan sudah di beri spanram sehingga bisa dipajang dan dinikmati hasil cetaknya.
Pada Kesempatan itu diberikan 1 Foto sejarah ukuran besar koleksi pribadi St.Binton Nadapdap S.Sos. M.M Kepada Bapak Brigjend TNi Rusmini S.I.P. MSi Kepala Pusat Sejarah TNI.
"Tampak Obyek Foto tersebut menampilkan gambar Presiden Ir.Soekarno bersama Jenderal Ahmad Yani naik Mobil dinas Jeep terbuka keliling barisan anggota TNI disebuah lapangan. Kapujarah menerima dengan senang hati bersalaman, foto bersama. Semoga foto ini bermanfaat di Pusat Sejarah TNI ini," kata Binton.
Ditambahkannya, Apabila ingin melihat yang silahkan berkunjung ke Binton Gallery di cinere atau bisa ditonton di channel youtube "Binton Sukses" foto sejarah.
"Setelah pertemuan itu dan menyantap suguhan kue, lalu selanjutnya kami keliling ditemani wakil komandan Pusjarah Bapak Kolonel Sobari Santoso dan mendapat penjelasan yang detail serta sangat humoris. Satu yg paling membuat kami tertawa, museum sejarah ini mampu mengecoh musuh apabila melihat dari radar atau udara, tempat ini akan dianggap yang paling duluan diserang karena semua perlengkapan militer ada didalamnya, padahal ini adalah sebuah museum yang umumnya sudah tidak digunakan kecerian itu tentunya akan menghibur pengunjung museum," ucap Binton bercerita.
"Kami keliling tanpa ada tempat yang terlewatkan, Bagi generasi tua maupun muda mari berkunjung ke Museum Satriamanda tempatnya ditengah kota, bisa santai rumah makan ada dan sore hari ada musik live. Tempatnya keren dan sangat direkomendasi dikunjungi,' pungkasnya. (Red)
Sukses selalu acara yg akan digelar.
BalasHapus