-->



Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page


JAKARTA, WARTAONE.CO.ID - Menjelang hari ulang tahun (HUT) Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dalam sejarahnya berubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang jatuh pada tanggal 05 Oktober, St.Binton Nadapdap S.Sos. M.M. (pemilik Binton Gallery selaku Ketua Komite Dokumen dan Foto Sejarah Lembaga Kajian Nawacita) mengunjungi Pusat Sejarah (Kapusjarah) TNI didampingi oleh Sekretaris Komite Foto Sejarah Lembaga Kajian Nawacita Drs Darma Adsas Muda, Bidang Logistik Wiliams Bildad Nadapdap, beserta perwakilan Segitiga Art Community, pembina Marsekal Pertama Purn Akbar Linggana, yang beberapa tahun juga pernah Wakil Kepala Pusat sejarah TNI ditempat ini, Ketua Segitiga Art Community Syafril Cotto dan Humas Segitiga Art Community, 


Kunjungan tersebut langsung diterima tuan rumah Kepala Pusat Sejarah (Kapusjarah) TNI Brigjen TNI Rusmini, MSi., Wakil kepala Pusat Sejarah (Waka Pusjarah) TNI Kolonel Adm Drs Sobari Santoso, Kepala Bidang Umum (Kabidum Pusjarah) TNI Kolonel Kav syahri Rijadi dan Kepala Museum (Kamus) Satriamandala Letkol Adm A. Rachman Jamal, MSi.



Dalam keterangan persnya menyebutkan bahwa kunjungan itu, St.Binton Nadapdap S.Sos. M.M melakukan pertemuan dengan Kapusjarah TNI Brigjen TNI Rusmini, MSi membahas rencana penggunaan tempat di Museum Satriamandala, utk dipergunakan pameran lukisan dan foto sejarah bertemakan perjuangan dan patriotisme para pahlawan yang berjuang bersama sama rakyat merebut kemerdekaan hingga mendeklarasikan Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Adapun rencana pameran akan diadakan menjelang hari ulang tahun ABRI yang jatuh pada tanggal 05 Oktober yang diperingati setiap tahunnya, juga bersamaan dengan hari ulang tahun St.Binton Nadapdap.


Selain pameran lukisan dan foto sejarah peringatan HUT ABRI itu, Binton menyampaikan bahwa pihaknya juga akan merencanakan pameran dalam rangka hari pahlawan 10 November. Kedua hari besar tersebut patut disyukuri dan dimeriahkan dan diperingati setiap tahunnya.


Ditambahkan Binton, bahwa Komite Dokumen dan Foto Sejarah Lembaga Kajian Nawacita dan Segitiga Art Community berencana bekerjasama untuk menggelar pameran foto sejarah dan lukisan dibeberapa daerah lainnya, Sehingga saat ini masih berusaha mencari tempat untuk pelaksanaannya.




Pertemuan tersebut juga  membahas dan mendapat penjelasan dari Kapusjarah bagaimana sejarah Museum Satriamandala, dimana saat ini telah terjadi perubahan besar yang terbuka untuk umum, tempatnya saat ini tertata dgn rapi dan banyak tersedia tempat makanan, tempatnya teduh banyak pepohonan rindang, parkir luas, disamping itu juga tempatnya dijantung kota, Jalan Gatot Subroto Jakarta.


Acara pertemuan itu St.Binton Nadapdap. memaparkan kepada Kapusjarah bagaimana dirinya sebagai kolektor telah mengkoleksi klise dan foto sejarah, yang jumlahnya sekitar 100 ribu an. Sebahagian besar sudah didigitalisasi baik berupa klise/ Negatif film. Ada juga beberapa yg sudah dicetak dengan ukuran besar, sudah dicetak diatas kanvas khusus dan sudah di beri spanram sehingga bisa dipajang dan dinikmati hasil cetaknya.


Pada Kesempatan itu diberikan 1 Foto sejarah ukuran besar koleksi pribadi St.Binton Nadapdap S.Sos. M.M Kepada Bapak Brigjend TNi Rusmini S.I.P. MSi Kepala Pusat Sejarah TNI. 


"Tampak Obyek Foto tersebut menampilkan gambar Presiden Ir.Soekarno bersama Jenderal Ahmad Yani naik Mobil dinas Jeep terbuka keliling barisan anggota TNI disebuah lapangan. Kapujarah menerima dengan senang hati bersalaman, foto bersama. Semoga foto ini bermanfaat di Pusat Sejarah TNI ini," kata Binton.



Ditambahkannya, Apabila ingin melihat yang silahkan berkunjung ke Binton Gallery di cinere atau bisa ditonton di channel youtube "Binton Sukses" foto sejarah.


"Setelah pertemuan itu dan menyantap suguhan kue, lalu selanjutnya kami keliling ditemani wakil komandan Pusjarah Bapak Kolonel Sobari Santoso dan mendapat penjelasan yang detail serta sangat humoris. Satu yg paling membuat kami tertawa, museum sejarah ini mampu mengecoh musuh apabila melihat dari radar atau udara, tempat ini akan dianggap yang paling duluan diserang karena semua perlengkapan militer ada didalamnya, padahal ini adalah sebuah museum yang umumnya sudah tidak digunakan kecerian itu tentunya akan menghibur pengunjung museum," ucap Binton bercerita.



"Kami keliling tanpa ada tempat yang terlewatkan, Bagi generasi tua maupun muda mari berkunjung ke Museum Satriamanda tempatnya ditengah kota, bisa santai rumah makan ada dan sore hari ada musik live. Tempatnya keren dan sangat direkomendasi dikunjungi,' pungkasnya. (Red)

Leave A Reply