-->



Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page


_____________

MEDAN || SUMATERA UTARA, WARTAONE.CO.ID - Dalam upaya penurunan angka stunting yang ada di 20 kecamatan kotamadya Medan seperti halnya yang diungkapkan Walikota Medan Bobby Nasution melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Medan Benny Iskandar, dalam kegiatan Rembuk Stunting 2022 Selasa (31/5) di Hotel Grand Mercure kemarin.

Di kegiatan sama, dalam paparan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Medan, dr. Suryadi Panjaitan menyampaikan sub-sub kegiatan yang dilaksanakan pada 2022 ini, antara lain upaya percepatan ini juga membutuhkan kolaborasi dari sektor pemangku kepentingan lainnya seperti pemberdayaan masyarakat, perguruan tinggi, organisasi profesi, perusahaan, dan sebagainya sehingga dapat bersama-sama terintegrasi dalam percepatan penurunan stunting.


Disisi lain kelompok masyarakat yang tergabung dari KPJ ( Kelompok Penyanyi Jalanan) kota Medan, SAJI ( Sahabat Amal Jariyah Indonesia ) serta muda mudi pegiat stunting yang terhimpun dalam 'Indonesia Maestro Institute disingkat IMI, melaksanakan giat sosial mendukung program pemerintah kota Medan dalam mendorong percepatan penurunan stunting di kotamadya Medan.


IMI yang terhimpun dari KPJ Medan, SAJI, muda mudi pegiat stunting yang didukung oleh HNI ( Halal Network Internasional), berkolaborasi dalam pelaksanaan bakti sosial gerak cepat penanganan stunting di Kecamatan Medan Sunggal Kotamadya Medan beberapa hari lalu.


Ibu Dewi selaku ibu kandung dari Darmawan seorang balita disabilitas yang menerima langsung bantuan uang tunai dan paket sembako yang diberikan langsung oleh tim IMI ( Indonesia Maestro Institute ) mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kelompok masyarakat peduli disabilitas dan stunting yakni KPJ Medan, SAJI, dan HNI. Hal senada juga mengungkapkan bahwasanya sejauh ini ibu Dewi hanya menerima bantuan PKH dari pemerintah namun belum pernah menerima bantuan BLT, serta nada rendah dengan linangan air mata kesedihan, Ibu Kandung Darmawan ini sangat berharap agar anaknya bisa hidup sehat dan normal seperti layaknya anak anak lain seusianya.


Minor selaku koordinator KPJ Medan melalui Irwan ketua SAJI, "Kiranya pemerintah kota Medan memberikan respon cepat tanggap penanganan percepatan penurunan stunting di kota Medan ini terutama di tempat ini yang telah kami data dan survei langsung di lapangan", ungkapnya saat ditemui awak media di Jalan Garuda gang Selamat kecamatan Medan Sunggal Kotamadya Medan baru-baru ini.


Diwaktu bersamaan, "Harapan saya selaku Ketua SAJI, agar Pemko Medan Gercep menindak lanjuti Penanganan Anak yg terdampak Stunting di Kota Medan", tambahnya.


Tampak sekilas terharu, Joe selaku ketua IMI mendampingi balita disabilitas yang begitu bergembira atas kunjungan tim IMI saat Dewi sang Ibu kandung Darmawan berbagi cerita selama mengasuh anak tercintanya mulai dari kandungan hingga saat ini dikediamannya yang belum terbilang layak huni.


"Kami akan terus berupaya mendata dan survey langsung kelapangan dan semoga saja berkat dukungan dan doa masyarakat, kami secara tim dapat ikut membantu berupa apa saja yang bisa kami lakukan serta mewakili menyalurkan bantuan dari masyarakat kota Medan yang juga ikut peduli Balita, Disabilitas ataupun ibu hamil yang sangat membutuhkan asupan gizi, sekaligus mendukung program pemerintah kota Medan dalam Percepatan Penurunan Stunting", papar Minor selaku koordinator KPJ Medan yang terhimpun dalam IMI saat dihubungi awak media melalui telepon selulernya.(Red/Wesli)

Leave A Reply