-->



Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

Kompas.com/Akbar Bhayu Tamtomo
INFOGARFIK PNS KORUPTOR 2018.

MEDAN. Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menyebut, peringkat Sumut sebagai daerah terkorup di Indonesia, naik lagi pada tahun ini. 

Saat ini, Sumut menempati posisi kedua sebagai daerah dengan tingkat korupsi paling tinggi. Padahal, tahan lalu masih bertengger di posisi tiga. 

"Karena bertambahnya, pejabat yang ada di Sumatra Utara yang berurusan dengan hukum, sehingga Sumut rangkingnya naik lagi," kata Edy saat diwawancarai di rumah dinasnya di Medan, Kamis (10/9/2021). 

Dia menyebut, baru-baru ini, KPK memberi informasi bahwa daerah yang dipimpin Edy naik peringkat soal masalah korupsi. Tapi, peringkat tersebut bukanlah hal yang membanggakan. 

Namun, saat dikonfirmasi mengenai berapa jumlah kasus atau indeks korupsi Sumut sehingga naik peringkat itu, Edy belum bisa merincinya. Dia menyebut, data tersebut ada di KPK. 

"Peringkat satu kalau tidak salah, Jawa Barat atau DKI. Indeks saya tak tahu sampai di situ, karena KPK hanya menyampaikan dalam urutan-urutan. KPK yang tahu," ucapnya. 

Gubernur Edy mengaku malu Edy mengaku malu dengan fakta itu. Menurut dia, tindakan para pejabat, baik eksekutif, legislatif, OPD dan staf-staf pemerintahan telah mencoreng nama baik Sumut. 

Satu orang berbuat jelek, maka yang merasakan malu adalah seluruh masyarakat Sumut yang berjumlah kurang lebih 15 juta jiwa. Untuk itu, dia mengajak seluruh jajarannya, baik di provinsi maupun di daerah, untuk sama-sama memperbaiki nama baik Sumut yang sudah tercoreng itu. 

"Rakyat Sumut, (sekitar) 15 juta. Seharusnya tak bisa diwakili kejahatan oleh satu orang seperti itu. Mari kita jadikan Sumut bermartabat, sehingga akan maju dan sejahtera," katanya. 

Sumut harus berbenah cegah pejabat korupsi 

Pihaknya pun sampai saat ini terus berkoordinasi dengan KPK untuk mencegah tindak korupsi terjadi di daerah ini. Terutama dalam setiap program yang berkaitan dengan pengadaan barang jasa, jual beli jabatan dan perilaku korup lainnya. 

Dia juga kerap meningkatkan pada kepala daerah, untuk tidak memakan uang rakyat saat menjabat. "Ini banyak sekali pejabat kita, silih berganti berurusan dengan hukum gara-gara uang," ungkapnya. 

Ke depan, kata dia, Sumut harus berbenah. Pencegahan korupsi harus dimulai dari diri sendiri. Jika tidak, Sumut masih akan terus bertengger di posisi puncak daerah paling korup di Indonesia. 

"Harapannya, ya harus segera turun. Kalau bisa nanti kita rangking 34 dari 34 provinsi," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur Edy Malu, Sumut Peringkat 2 Provinsi Terkorup di Indonesia"

Leave A Reply